Tuesday, April 26, 2016

Cara Menanam Cabe Yang Baik




Di Indonesia cabe atau cabai memiliki tempat tersendiri. Hampir setiap orang suka makan pakai cabe, entah itu cabe yang segar atau sudah diolah dulu jadi sambal. Tapi seperti nggak bisa buat lepas dari yang namanya cabe ini. Padahal harga cabe cukup mahal, apalagi kalau terjadi gagal panen atau stoknya lagi dikit. Bisa sampai dua kali lipat bahkan lebih harganya.

Cabe yang biasa dikonsumsi pun beragam. Cabe rawit biasanya dimakan langsung sama gorengan, cabe keriting dan cabe merah besar dibuat jadi sambel dulu. Atau cabenya dikeringin terus dibuat bumbu untuk taburan makanan ringan, sekarang kan lagi rame tuh makanan yang rasanya pedes-pedes. Dengan banyaknya permintaan pasar, sekarang banyak yang coba membudidayakan tanaman cabe, khususnya cabe rawit. Walaupun harganya fluktuatif, petani masih banyak juga yang menanam cabe ini. Membudidayakan cabe sebenarnya bisa dilakukan dengan cara yang sederhana. Saat musim hujan, tanaman ini tidak perlu disiram, hanya mengandalkan air hujan saja. 

Cara Menanam Cabe

Berikut ini langkah yang harus dilakukan untuk menanam tanaman cabe.

1. Pemilihan Bibit

Dalam pemilihan bibit cabe ini kita harus melihat dulu bibit ini bagus atau tidak, sebagai saran saya lebih baik kita memilih langsung bibit cabenya, karena kita akan melihat tanaman yang akan kita jadikan bibit ini, kita bisa memprediksi cabe ini bagus, bebas dari penyakit dan bibitnya bagus, dalam pemilihan bibit kita tidak sembarang aja, kita harus bisa melihat bibit yang bagus, seperti pengalaman saya bibit yang bagus itu, buahnya lurus dan panjang, dan buahnya terletak antara cabang dari ranting cabe ini. Memang susah dan menghabiskan waktu, tapi begini lah cara memilihnya.

Bibit Cabe Yang Bagus

 2. Penyemaian Benih / Bibit


Setelah kita memilih bibit cabe yang mau ditanam terlebih dahulu kita ambil bijinya,banyak cara dalam mengambil bijinya, kadang ada orang yang belah cabenya lalu ambil bijinya, ada yang petong-potong lalu dikeluarkan bijinya, yang lebih praktis dan simpel yaitu dengan menumbuknya lalu pake ayakan tempat bawang rendam kedalam ember, maka bijinya akan langsung jatuh dan seratnya tinggal dalam ayakan, selanjutnya kita bungkus dengan kain lalu digantung biarkan kering karena airnya akan turun dan tidak dekerunin sama semut. atau dijemur sampai kering.

Selanjutnya, lakukan semai benih yang telah kering. Kamu dapat memilih apakah akan disemai di polybag atau di media bedengan semaian. Kedua cara tersebut hampir sama, tapi kebanyakan petani memakai media bedengan sebagai teknik untuk menyemai benih cabe. Cara menggunakan teknik bedengan adalah dengan membuat bedengan pada sebidang tanah yang gembur. Beri pupuk kandang  secukupnya lalu tutup sama jerami ampe bibitnya tumbuh, biasanya dalam 2-3 hari. lalu buka jeraminya agar benihnya tumbuh sempurna .usahakan benih yang baru tumbuh tidak terkena matahari langsung tapi udara masuk, yaitu kita harus menutup bagian atasnya dengan terpal atau daun kelapa juga bisa. kalo bisa sekelilingnya kita tutup buat antisipasi dimakan sama keong, biasanya keong lebih suka sama tanaman yang baru dan segar jangan lupa sebarkan racun keong disekitarnya.

benih harus kita siram tiap hari kalo tidak hujan hal ini supaya tanahnya tidak kering dan benihnya tumbuhnya sempurna, biasanya dalam waktu 14 hari daunnya akan keliatan 4 helai daunnya. benih yang bagus hendaklah 1 bulan setelah penyemaian, sebenarnya 4 helai daun juga sudah bisa dipindahkan, tapi malah banyak yang mati, ini disebabkan pengaruh cuaca, kalo daerah pergunungan ini biasa saja.

Penyemaian Benih Cabe




3. Pembuatan Lahan Tanam Cabe
  • Sambil menunggu bibit cabenya jadi, kita siapkan dulu lahan yang akan digunakan untuk menanam cabe.
  • Bersihkan lahan yang akan digunakan untuk menanam cabe dari gulma atau rumput liar.
  • Gemburkan tanah dan beri pupuk kandang.
  • Buat bedengan dengan lebar sekita 1 meter sampai 1,5 meter. Ketinggian bedengan 30 cm dan jarak antar bedengan 30 sampai 40 cm.
  • Buat lubang dengan jarak antar lubang 40 sampai 60 cm.
  • lahan siap digunakan untuk menanam cabe.

Tempat Penanaman

4. Penanaman Cabe
Masa tanam yang paling baik untuk tanaman cabe adalah ketika curah hujan tidak terlalu banyak. Hal ini penting untuk diketahui karena jika curah hujan tinggi dan terdapat genangan air, tanaman cabe bisa menjadi mati dan bibit cabe akan patah.
Nah, berikut langkah untuk menanam bibit cabe yang sudah jadi.
  • Ambil bibit yang sudah memiliki daun sebanyak empat helai dan kondisinya baik.
  • Masukkan bibit ke dalam lubang yang sudah disiapkan pada lahan tanam.
  • Tutup kembali lubang dengan menggunakan tanah atau pupuk kandang.
  • Siram tanaman cabe tiap hari jika tidak hujan.
  • jangan lupa kasih pupuk atau makanan dengan cara, pupuk dilarutkan dengan air dan disiramkan pada lobang penanaman yang kita bikin, hati-hati jangan sampai mengenai daunnya karena cabe biasanya mati dalam waktu setiap seminggu sekali
  • Saat musim kemarau, kamu bisa memberikan penutup diatas tanaman cabe. Bisa menggunakan jerami atau penutup yang lain, hal ini untuk menjaga kelembaban serta agar tidak terjadi kekeringan pada lahan tanam. 

Penanaman Cabe

 

5. Perawatan Tanaman Cabe
  • Lakukan penyiraman tanaman cabe setiap hari jika kondisi sedang tidak hujan.
  • penyiangan atau pembersihan rumput-rumput liar yang tumbuh disekitar tanaman cabe.
  • Cabut daun yang kuning agar pertumbuhan tanaman cabe lebih optimal.
  • Jika tidak perlu gunakan pestisida secara berkala untuk menghilangkan hama yang menyerang tanaman.

 

6. Pemanenan Cabe
Lakukan pemetikan buah cabe yang kondisi buahnya telah masak. Masukkan ke dalam wadah yang memiliki sirkulasi udara yang lancar agar cabe tidak menjadi busuk. maka kita siap buat menjualnya dan menikmati hasilnya.






◄ Newer Post Older Post ►
 

Copyright 2015 ilmu pertanian Temukan Kami: Facebook | Google+