Secara
umum tanaman cabe ini memerlukan tingkat curah hujan terbilang cukup
tinggi yaitu sekitar 1.500-2.500 mm/tahun. Menurut para peneliti
Schimidt dan Fergusson, tanaman cabe dapat tumbuh secara optimal dan
menghasilkan produksi yang baik, pada kriteria iklim sebagai berikut :
- Daerah sangat basah, yang memiliki 0-1.5 bulan kering.
- Daerah basah, yang memiliki 1,5-3 bulan kering.
- Daerah agak basah, yang memiliki 3-4,5 bulan kering.
- Daerah sedang, yang memiliki 4,5-6 bulan kering.
Cabe rawit memang sedikit sulit untuk
dibudidayakan, para petani harus menentukan tempat yang benar dan tepat
baik untuk suhu dan kelembaban. tanaman cabe dapat tumbuh dengan baik
pada suhu antara 25-30 derajat celcius, sedangkan untuk suhu yang
optimal untuk pertumbuhan yaitu 25-28 derajat celcius.
Pemilihan Benih Cabe Rawit
Mungkin saat ini para petani tidak perlu
sulit lagi mendapatkan benih berkualitas karena sudah banyak yang djual
di toko-toko pertanian, namun kelemahannya yaitu harga yang relatif
jauh lebih mahal. Namun kita sebenarnya bisa mnyeleksi atau membuat
benih cabe rawit sendiri. Benih bisa kita dapatkan dari hasil panel
sebelumnya, usahakan untuk memilih benih dari hasil panen ke 5 atau ke
6.
Mengapa Hasil panen ke 5 atau 6?
Karena hasil panel pada kondisi ini
memiliki biji yang optimal, perlu diketahui bahwa hasil panen ke 1
sampai 4 memiliki biji yang sedikit dan jauh lebih kecil sehingga tidak
cocok jika dijadikan sebbagai benih untuk penanaman.
Cara pembuatan Benih cabe rawit yaitu
dengan memetik buah cabe rawit kemudian potong secara membujur dari
kulit buahnya, kemudiaa buah biji yang berada di pangkal dan ujung buah,
karena biasanya biji yang berada di daerah tersebut lebih kecil dan
memiliki kualitas yang buruk. Kemudian rendam biji cabe rawit dengan air
bersih. silahkan seleksi, buah biji yang mengapung dan pisahkan dengan
biji yang tenggelam. jemur biji dibawah sinar matahari hingga kering.
apabila dalam keadaan panas biasanya membutuhkan 2 samai 3 hari.
Perlu dikarahui bahwa benih yang baik
biasanya memiliki daya tumbuh sebesar 80 %. jangan terlalu lama
menyimpan benih karena semangkin lama benih disimpan maka daya tumbuh
akan semangkin berkurang.
Pembibitan dan Penyemaian Cabe Rawit
Saat ini cara yang efektif dalam
penyemaian Benih cabe rawit adalah dengan menggunakan polybag. Alasan
mengapa menggunakan polybag karena apabila ditabur benih akan menumpuk
sehingga tanaman akan bersaing ketat dalam penyerapan unsur hara hingga
penyinaran. untuk meminimalisir hal tersebut salah satunya yaitu dengan
menggunakan polybag.
Polibag yang digunakan yaitu 5×10 cm,
anda juga bis amenggunakan ukuran lainnya sesuai dengan jumlah benih
yang ingin anda semai, sedangkan untuk media semai yaitu menggunakan
bahan seperti campuran tanah, arang dan juga kompos dengan perbandingan 1
: 1 : 1. jangan lupa untuk mengaaduk hingga rata. Sebelum menanam benih
silahkan untuk merendam benih selama kurang lebih 6 jam dengan
menggunakan air hangat, hal ini dilakukan untuk merangsang benih agar
cepat tumbuh.
Keudian tanam benih dengan memasukan
benih kedalam polybag sedalam 0,5 cm, kemudia tutup dengan media tanam.
untuk penyiraman dalam proses penyemaian ini dilakukan pagi dan sore
hari. Beih yang sudah di tanam biasanya akan tumbuh dalam waktu 1 sampai
2 minggu, namun biit cabe ini baru bisa dipindahkan ke lahan apabila
telah memiliki 5 helai daun atau lebih (kurang lebih usia1,5 bulan).
Taanaman cabe rawit memerlukan tanah
yang gembur untuk tumbuh baik. tanah yang digunakan harus memiliki
porositas yang baik. usahakan untuk membajak atau mencangkul lahan
sedalam 30 cm, hal ini lakukan agar perakaran tanaman cabe tidak
terganggu dengan kepadatan tanah.
Buat bedengan dengan tinggi 30 cm yang
mana memiliki jarak antar bedengan 60 cm, sedangkan panjang bedengan
tergantung dengan kondisi lahan dilapangan. untuk memaksimalkan bedengan
buatlah saluran drainase yang baik hal ii dikarenakan pada umumnya
tanaman cabe tidak akan tahan terhadap genangan.
Tanaman cabe memrlukan pH tanah sekitar 6
samapi 7, apabila pH di bawah itu maka perlu ditambahkan kapur dengan
takaran sebanyak 2 – 4 ton ( tergantung berapa pH awal). pemberan kaur
ini dilakuakan pada saat pencangkulan atau pembajakan, agar kapur dan
tanah secara merata tercampur.
Untuk teknik budidaya cabe rawit yang
dilakukan secara intensif sebaiknya menutup bedengan dengan menggunakan
mulsa plastik. penggunaan mulsa bermanfaat untuk menekan terjadinya
erosi, mempertahankan kelembaban tanah, mengendalikan gulma dan juga
dapat sebagai salah satu pemutus rantai hama dan penyakit tanaman cabe.
Dlam setiap bedengan tanam cabe dengan
dua jalur dengan jarak 60 cm, alangkah bainya lubung di buat tidak
sejajar atau zig zag. hal ini sangat berfungsi sebagai penetrasi sinar
matahari dan juga sebagai pengatur sirkulasi angin. kedalaman lubang
tanam sedalam 10 cm.
Budi Daya Cabe Rawit |
Pemeliharaan dan Perawatan
Penyiraman
Penyiraman dilakukan 2 kali dalam sehari
apabila dalam keadaan terik, yaitu pagi dan seore hari. jangan menyiram
tanaman pada siang hari.
Pemupukan bisa dilakuukan dengan
membikan pupuk tambahan sebanyak 1 sendok makan npk per lubang tanam
disetiap bulannya, anda juga bisa menggunakan pupuk organik ccair dengan
cara menyemprotkannya pada bagian daun pada masapertumbuhan. dan juga
bisa menambahkan pupuk kandang pada saat tanaman mulai berbuah.
Pemangkasan dilakukan pada hari ke 20 setelah tanam, pemangkasan dilakukan pada tunas yang berada diketiak daun.
Hama dan Penyakit
Gunakan Peptisida apabila tanaman cabe terkena serangan hama atau sakit, biasanya yang menyerang adalah hama putih dan ulat. sedangkan apabila terkena serangan jamur semprot dengan menggunakan fungisida.